Bagi Anda yang sedang mengunjungi Kalimantan Timur, khususnya daerah Samarinda, salah satu tempat yang wajib anda kunjungi adalah Desa Budaya Pampang di Samarinda. Di desa ini, kita dapat melihat langsung salah satu budaya tradisional suku dayak yang dipertunjukkan langsung untuk wisatawan. Di desa ini anda dapat melihat pertunjukan kebudayaan dan tari tradisional dayak.
Desa adat ini juga menyediakan pakaian tradisional atau pakaian adat kepada siapa yang ingin menyewanya. Dengan membayar uang sekitar Rp 15.000, anda sudah dapat berfoto dengan memakai baju adat tersebut. Dan apabila anda ingin berfoto dengan penari ataupun dengan orang Dayak yang berkuping panjang, anda harus merogoh kocek sebesar Rp.25.000. Selain itu anda dapat menjelajahi desa ini dan membeli beberapa produk lokal dan souvenir, seperti gantungan kunci dengan taring beruang, harimau, kain tenunan dayak dan kabut.
Desa adat ini juga menyediakan pakaian tradisional atau pakaian adat kepada siapa yang ingin menyewanya. Dengan membayar uang sekitar Rp 15.000, anda sudah dapat berfoto dengan memakai baju adat tersebut. Dan apabila anda ingin berfoto dengan penari ataupun dengan orang Dayak yang berkuping panjang, anda harus merogoh kocek sebesar Rp.25.000. Selain itu anda dapat menjelajahi desa ini dan membeli beberapa produk lokal dan souvenir, seperti gantungan kunci dengan taring beruang, harimau, kain tenunan dayak dan kabut.
Desa budaya Pampang yang terletak sekitar 20 km dari kota Samarinda merupakan kawasan wisata budaya yang menarik untuk dapat menyaksikan kehidupan suku Dayak Kenyah. Obyek wisata budaya ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor melalui jalan raya Samarinda-Bontang dengan waktu tempuh minimal 2 jam. Daya tarik yang dapat disaksikan adalah Lamin atau rumah adat suku dayak serta tarian dan upacara adat Dayak Kenyah.
Tour di Desa Budaya Pampang Kawasan ini adalah kawasan suku dayak dan taman budaya yang memperlihatkan kebudayaan dan kesenian suku dayak asli seperti atraksi keseniaan, kerajinan dan lain-lain. Desa Pampang berdiri sekitar tahun 1973, dari perpindahan penduduk Desa Long Liis, Apokayan, Kabupaten Bulungan yaitu Jawi Ngau, Petingai, Taman Bulan, Taman Juli, Taman Ana, Palejo, dan Bit Imang. Masing-masing membawa lima orang anggota, sehingga keseluruhan berjumlah 35 orang dari daerah asalnya mereka berjalan kaki menyusuri daerah Mahakam, kemudian singgah pada suatu daerah untuk bertani dan berpindah lagi hingga mencapai Desa Pampang yang selanjutnya mereka anggap cocok untuk tempat bertani.
Setiap hari minggu dikawasan ini diadakan pertunjukan atau atraksi kesenian yaitu :
* Kancet Lasan
* Kancet Punan Letto
* Kancet Nyelama Sakai
* Kancet Hudog
* Kancet Manyam Tali
* Kancet Pamung Tawai
* Kancet Burung Enggang
* Kancet Leleng
0 komentar:
Post a Comment