Wednesday, July 30, 2014

Upacara Pelas Tahun Pampang di Samarinda

Posted by Unknown On 4:44 AM





Upacara Pelas Tahun Pampang merupakan kegiatan budaya yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak Kenyah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (NASIB) yang telah memberikan anugerah berupa panenan dari hasil pertanian masyarakat.  


Setiap tahun masyarakat Dayak Kenyah di Pampang selalu melaksanakan Upacara Pelas Tahun atau upacara ucapan syukur kepada pencipta atas hasil panen yang baik.

Satu lagi ritual yang hingga saat ini masih dilestarikan adalah upacara Junan. Upacara Junan merupakan tradisi yang sudah berumur ratusan tahun, namun hingga sekarang masih tetap dilaksanakan. Junan adalah ritual mengambil gula dari batang tebu dengan cara diperas memakai kayu ulin. 

Beragam kegiatan yang selalu menjadi agenda aktivitas masyarakat Desa Budaya pampang ini, Setiap Minggu, masyarakat Dayak Kenyah di Desa Pampang selalu menggelar pertunjukan budayaseperti Kancet Lasan, Kancet Punan, Kancet Nyelama Sakai, Enggang Terbang, Manyam Tali, dan masih banyak lagi.


Biasanya lokasi pertunjukan tersebut dilaksanakan di bangunan Lamin Adat (rumah adat suku Dayak), Bangunan Lamin yang megah dan penuh dengan ukir-ukiran khas Dayak akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda yang datang berkunjung.


Telaga Permai Batu Besaung Di Samarinda

Posted by Unknown On 4:37 AM





Wisata Telaga Permai Batu Besaung Samarinda - Telaga Batu Besaung merupakan salah satu objek tempat wisata alam di kota Samarinda yang menawarkan keindahan alam Pulau Kalimantan, tempat ini memiliki beberapa air terjun yang besar dan berada di beberapa titik dari wilayah Telaga Batu Besaung ini. Para pengunjung yang pernah datang ke Tempat ini seringkali menyempatkan waktu menuju telaga air yang berada dibawah air terjun. Kemudian berendam dan bermain air di telaga air terjun.


Dan keberadaan telaga-telaga yang tersebar di beberapa titik di daerah ini kemungkinan adalah salah satu alasan kenapa objek wisata alam ini diberi nama Telaga Permai Batu Besaung. Karena benturan dari air terjun pada permukaan tanah dibawahnya yang menyebabkan terbentuknya sebuah telaga yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri.



Pada umumnya telaga memiliki kedalaman yang relatif dangkal, sampai sinar matahari dapat dengan mudah untuk menembus sampai ke dasar telaga. Namun di karenakan telaga yang terdapat di Telaga Permai Batu Besaung terbentuk akibat gerusan dari air terjun, kemungkinan sinar matahari jadi agak sulit untuk menembus  sampai ke dasar telaga walau kedalamannya relatif dangkal. Di karenakan air terjun tersebut dapat membuat pasir di dalam dasar telaga jadi berhamburan. karena itulah airnya tidak sejernih telaga lain yang tidak terbentuk karena gerusan air terjun.


Keindahan alam dan lingkungannya dipenuhi dengan pohon hijau, sehingga membuat Telaga Permai Batu Besaung menjadi sebuah tempat yang cocok untuk berkemah jika anda ingin berkemah di daerah ini. Kegiatan rekreasi diluar ruangan ini pada umumnya dilakukan untuk sementara waktu menjauh dari keramaian dan kebisingan kota. Telaga Permai Batu Besaung dapat menyediakan suasana tenang seperti itu. Dengan kawasan yang dikelilingi oleh hutan, Telaga Permai Batu Besaung dapat menciptakan lingkungan nyaman jauh dari keramaian. Pihak pengelola memang menyediakan kawasan Telaga Permai Batu Besaung sebagai tempat berkemah bagi mereka yang ingin melakukan aktifitas tersebut.



Kawasan Telaga Permai Batu Besaung dilewati oleh beberapa aliran sungai kecil, membuat beberapa pengunjung merasa kalau mungkin akan jauh lebih menyenangkan jika mendirikan sebuah kemah di tepi sungai kecil tersebut. Anda tidak perlu khawatir karena sungai yang mengalir di Telaga Permai Batu Besaung relatif dangkal, dan tidak sampai kedalaman lutut kaki orang dewasa. sehingga akan tetap aman walaupun anda mendirikan tenda di tepi sungai.



Jika anda datang untuk berkemah maka anda harus menjaga kebersihan lingkungan di kawasan Telaga Permai Batu Besaung ini, Contohnya tidak membiarkan api unggun dalam keadaan menyala waktu anda ingin tidur didalam tenda. Sekedar Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelum anda pulang tidak ada salahnya untuk mengumpulkan sampah-sampah selama kegiatan berkemah. Walaupun sederhana namun dapat menjaga kebersihan lingkungan di kawasan Telaga Permai Batu Besaung  Agar pengunjung lain yang datang berikutnya juga dapat menikmati keindahan alam yang ada di kawasan Telaga Permai Batu Besaung tanpa harus terganggu dengan sampah-sampah yang berserakan.



Kawasan Telaga Permai Batu Besaung berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Samarinda. Lokasi tersebut memberikan akses yang cukup mudah untuk para pengunjung. Terutama untuk pengunjung yang berasal dari wilayah kota Samarinda. Karena sudah tersedia transportasi umum yang bisa mengantarkan para pengunjung  untuk menuju ke lokasi Telaga Permai Batu Besaung  Tentu saja anda juga bisa datang menuju Telaga Permai Batu Besaung menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewaan.



Di karenakan lokasinya yang berada ditengah kota, jadi fasilitas jalan untuk menuju ke kawasan Telaga Permai Batu Besaung akan terlihat mulus. Jalanan ini juga akan menunjukkan keindahan alamnya. Terutama jalanan yang sudah dekat dengan lokasi Telaga Permai Batu Besaung Dimana pada sisi jalanan tersebut anda bisa menemukan sebuah tambak ikan dan peternakan ayam. Selain itu di sepanjang jalan anda juga dapat melihat beberapa bangunan vila ditambah dengan satu rumah kapal. Bangunan-bangunan tersebut berdiri dengan dikelilingi oleh hijaunya pesona hutan alami Kalimantan.



Untuk anda yang datang membawa kendaraan sendiri, pengelola Telaga Permai Batu Besaung sudah menyediakan lahan parkir yang cukup luas. Walaupun Telaga Permai Batu Besaung merupakan kawasan yang menyediakan objek wisata panorama alam, bukan berarti lahan tempat parkirnya hanya berupa tempat terbuka yang berada ditengah hutan. Namun untuk fasilitas parkir kendaraan sudah dibangun dengan baik. Dan permukaan lahan parkir yang sudah diaspal.






Di sekeliling lahan parkir ini juga bukan hanya hutan rimba saja, akan tapi berupa kompleks yang sudah dihias dengan taman-taman. Tidak jauh dari lahan tempat anda parkir terdapat gedung utama milik pengelola Telaga Permai Batu Besaung Jadi anda bisa dengan tenang menitipkan kendaraan anda selama berekreasi di Telaga Permai Batu Besaung.

Friday, July 25, 2014

Air Terjun Tanah Merah

Posted by Unknown On 4:14 AM


Terletak sekitar 14 km dari pusat kota Samarinda tepatnya di dusun Purwosari kecamatan Samarinda Utara. Tempat ini merupakan pilihan tepat bagi wisata keluarga karena dilengkapi pendopo istirahat, tempat berteduh dengan pohon peneduh di sekitar lokasi, warung, areal parkir kendaraan yang luas, pentas terbuka dan tempat pemandian. untuk mencapai obyek wisata tersebut, dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat serta angkutan umum trayek Pasar Segiri - Sungai Siring

Kebun Raya Unmul Samarinda

Posted by Unknown On 4:12 AM
















A. Selayang Pandang

Kebun Raya Samarinda merupakan obyek wisata yang unik karena memadukan rekreasi dengan pendidikan seputar alam dan lingkungan. Luas keseluruhan kebun raya ini adalah 300 hektar. Pada awalnya, kebun raya ini merupakan areal HPH CV Kayu Mahakam milik Ali Akbar Afloes. Pada tahun 1974, pemiliknya menyerahkan 300 hektar di kawasan Gunung Kapur kepada Rektor Universitas Mulawarman ketika itu, R. Sambas Wirakusumah untuk dijadikan sebagai hutan konservasi. Hal itu ternyata didukung penuh melalui keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur dan Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur. Pada tahun 1997, Walikota Samarinda mendukung program tersebut dengan memfungsikan kebun raya tersebut sebagai hutan pendidikan dan kebun botani bagi civitas akademik Universitas Mulawarman.

Sejak diresmikan sebagai hutan pendidikan, kawasan tersebut sering digunakan sebagai tempat kegiatan kemahasiswaan, lokasi penelitian, dan praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa Universitas Mulawarman saja yang hanya diperbolehkan mengakses kawasan tersebut. Mahasiswa dari luar Universitas Mulawarman atau dari luar negeri juga diperbolehkan melakukan penelitian di tempat ini. Sejak ditandatanganinya kerja sama antara Universitas Mulawarman dan Pemerintah Kota Samarinda, kawasan ini berubah nama menjadi Kebun Raya Samarinda. Dalam perkembangan selanjutnya, 62 hektar dari total luas 300 hektar difungsikan sebagai fasilitas jalan, danau buatan, fasilitas olah raga, dan panggung hiburan. Kawasan ini juga makin dikembangkan dan difungsikan sebagai obyek wisata dan rekreasi, seperti adanya kebun binatang, kolam renang, taman burung, taman bunga, perahu wisata, dan bumi perkemahan.

Ketika masuk ke dalam kawasan kebun raya, pengunjung akan merasakan suasana hutan yang begitu sejuk. Untuk memasuki area utama kebun raya pengunjung perlu berjalan sepanjang satu kilometer. Selama dalam perjalanan, pengunjung dapat melihat-lihat dan menikmati pohon-pohon lebat yang sebagiannya telah diberi label lengkap dengan nama spesiesnya. Meski jalannya beriku-liku dan berbukit-bukit, pengunjung bisa terhibur dengan kicauan burung dan suara monyet yang saling bersahutan. 

B. Keistimewaan

Salah satu keistimewaan di kebun raya ini adalah adanya kebun binatang yang sangat luas. Di kebun binatang terdapat sejumlah orangutan yang memang sengaja dilepas namun sudah jinak agar pengunjung bisa langsung berinteraksi. Di samping orangutan juga ada binatang-binatang lainnya, seperti sepasang ular cobra, burung enggang, burung kakatua, kuda poni, burung cendrawasih, buaya, kancil, dan landak. Hanya saja, pengujung perlu menaiki anak tangga bukit yang cukup tinggi. Meski demikian, kondisi ini rupanya telah menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai daerah, termasuk dari luar Kalimantan Timur.

Pengunjung juga dapat menikmati danau buatan yang sangat luas. Di obyek wisata ini pengunjung bisa menyewa perahu dengan beraneka ragam bentuknya. Harga sewanya adalah Rp. 15.000,00 per 15 menit dengan batas muatan tiga orang dewasa. 

C. Lokasi

Kebun Raya Samarinda terletak di sebelah utara Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. 

D. Akes

Pengunjung yang akan menuju lokasi dapat menggunakan jalur darat, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari Kota Samarinda adalah 20 km atau sekitar 30 menit waktu perjalanan. Sebagai catatan, untuk sampai ke area utama kebun raya, pengunjung perlu menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan khusus yang tersedia, kecuali harus berjalan kaki.

E. Tiket

Harga tiket masuk adalah Rp. 3.000,00, baik untuk dewasa maupun juga anak-anak. Harga ini sudah termasuk untuk kendaraan yang masuk ke dalam kawasan kebun raya.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lain

Ada sejumlah fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, di antaranya adalah permainan mobil atau motor remote control khusus untuk anak-anak, areal pemancingan, jalan refleksi, dan panggung terbuka yang sering digunakan untuk acara-acara konser musik dan lain sebagainya.

Sejarah Kota Samarinda

Posted by Unknown On 3:39 AM



Pada tahun 1668, rombongan orang-orang Bugis Wajo yang dipimpin La Mohang Daeng Mangkona (bergelar Pua Ado) hijrah dari tanah Kesultanan Gowa ke Kesultanan Kutai. Mereka hijra ke luar pulau hingga ke Kesultanan Kutai karena mereka tidak mau tunduk dan patuh terhadap Perjanjian Bongaya setelah Kesultanan Gowa kalah akibat diserang oleh pasukan Belanda. Kedatangan orang-orang Bugis Wajo dari Kerajaan Gowa itu diterima dengan baik oleh Sultan Kutai.


Atas kesepakatan dan perjanjian, oleh Raja Kutai rombongan tersebut diberikan lokasi sekitar kampung melantai, suatu daerah dataran rendah yang baik untuk usaha pertanian, perikanan dan perdagangan. Sesuai dengan perjanjian bahwa orang-orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama di dalam menghadapi musuh.
Semua rombongan tersebut memilih daerah sekitar muara Karang Mumus (daerah Selili seberang) tetapi daerah ini menimbulkan kesulitan di dalam pelayaran karena daerah yang berarus putar (berulak) dengan banyak kotoran sungai. Selain itu dengan latar belakang gunung-gunung (Gunung Selili).
Sekitar tahun 1668, Sultan yang dipertuan Kerajaan Kutai memerintahkan Pua Ado bersama pengikutnya yang asal tanah Sulawesi membuka perkampungan di Tanah Rendah. Pembukaan perkampungan ini dimaksud Sultan Kutai, sebagai daerah pertahanan dari serangan bajak laut asal Filipina yang sering melakukan perampokan di berbagai daerah pantai wilayah kerajaan Kutai Kartanegara. Selain itu, Sultan yang dikenal bijaksana ini memang bermaksud memberikan tempat bagi masyarakat Bugis yang mencari suaka ke Kutai akibat peperangan di daerah asal mereka. Perkampungan tersebut oleh Sultan Kutai diberi nama Sama Rendah. Nama ini tentunya bukan asal sebut. Sama Rendah dimaksudkan agar semua penduduk, baik asli maupun pendatang, berderajat sama. Tidak ada perbedaan antara orang Bugis, Kutai, Banjar dan suku lainnya.

Dengan rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara sungai yang berulak dan di kiri kanan sungai daratan atau "rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan Samarenda atau lama-kelamaan ejaan Samarinda. Istilah atau nama itu memang sesuai dengan keadaan lahan atau lokasi yang terdiri atas dataran rendah dan daerah persawahan yang subur.

Rumah Adat Lamin Samarinda

Posted by Unknown On 3:33 AM


Rumah Lamin berbentuk panggung setinggi 3 meter dari tanah dan dihui 25 hingga 30 kepala keluarga. Ujung atap rumah ini diberi hiasan kepala naga sebagai simbol keagungan, budi luhur, dan kepahlawanan.
Halaman rumahnya diisi oleh patung-patung Blontang yang menggambarkan dewa-dewa sebagai penjaga rumah atau kampung. Rumah Lamin terbagi atas ruangan dapur, tidur, dan ruangan tengah guna menerima tamu atau pertemuan adat. Tangga untuk naik ke dalam rumah terbuat dari kayu pohon. Bentuk tangga ini tidak berbeda antara rumah para bangsawan dan rakyat biasa.
Dinding rumah lamin terbuat dari kayu yang diselingi daun rumbia. Sementara itu, kolong rumah panggung ini digunakan untuk memilihara ternak


Kebudayaan Desa Pampang Samarinda

Posted by Unknown On 3:23 AM





Bagi Anda yang sedang mengunjungi Kalimantan Timur, khususnya daerah Samarinda, salah satu tempat yang wajib anda kunjungi adalah Desa Budaya Pampang di Samarinda. Di desa ini, kita dapat melihat langsung salah satu budaya tradisional suku dayak yang dipertunjukkan langsung untuk wisatawan. Di desa ini anda dapat melihat pertunjukan kebudayaan dan tari tradisional dayak. 

Desa adat ini juga menyediakan pakaian tradisional atau pakaian adat kepada siapa yang ingin menyewanya. Dengan membayar uang sekitar Rp 15.000, anda sudah dapat berfoto dengan memakai baju adat tersebut. Dan apabila anda ingin berfoto dengan penari ataupun dengan orang Dayak yang berkuping panjang, anda harus merogoh kocek sebesar Rp.25.000. Selain itu anda dapat menjelajahi desa ini dan membeli beberapa produk lokal dan souvenir, seperti gantungan kunci dengan taring beruang, harimau, kain tenunan dayak dan kabut.
Desa budaya Pampang yang terletak sekitar 20 km dari kota Samarinda merupakan kawasan wisata budaya yang menarik untuk dapat menyaksikan kehidupan suku Dayak Kenyah. Obyek wisata budaya ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor melalui jalan raya Samarinda-Bontang dengan waktu tempuh minimal 2 jam. Daya tarik yang dapat disaksikan adalah Lamin atau rumah adat suku dayak serta tarian dan upacara adat Dayak Kenyah.
Tour di Desa Budaya Pampang Kawasan ini adalah kawasan suku dayak dan taman budaya yang memperlihatkan kebudayaan dan kesenian suku dayak asli seperti atraksi keseniaan, kerajinan dan lain-lain. Desa Pampang berdiri sekitar tahun 1973, dari perpindahan penduduk Desa Long Liis, Apokayan, Kabupaten Bulungan yaitu Jawi Ngau, Petingai, Taman Bulan, Taman Juli, Taman Ana, Palejo, dan Bit Imang. Masing-masing membawa lima orang anggota, sehingga keseluruhan berjumlah 35 orang dari daerah asalnya mereka berjalan kaki menyusuri daerah Mahakam, kemudian singgah pada suatu daerah untuk bertani dan berpindah lagi hingga mencapai Desa Pampang yang selanjutnya mereka anggap cocok untuk tempat bertani.
Setiap hari minggu dikawasan ini diadakan pertunjukan atau atraksi kesenian yaitu :
* Kancet Lasan

* Kancet Punan Letto
* Kancet Nyelama Sakai
* Kancet Hudog
* Kancet Manyam Tali
* Kancet Pamung Tawai
* Kancet Burung Enggang
* Kancet Leleng

Islamic Center Samarinda

Posted by Unknown On 3:13 AM


Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahanTeluk Lerong UluKota SamarindaKalimantan TimurIndonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.

Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun. Untuk informasi lebih lengkap tentang Masjid Islamic Center Samarinda ilahkan lihat

Swissbell Hotel Samarinda

Posted by Unknown On 3:10 AM



Swiss Bell Hotel Borneo Samarinda, hotel SwissBell ini adalah hotel pertama yang mencakar langit samarinda, bahkan bisa dikatakan gedung SwissBell adalah yang pertama menembus 14 lantai dari GL(Ground Level/tempat parkir) , dan SwissBell memiliki pesona pemandangan yang indah, bukan hanya dari segi RoomService dan PoolService namun juga dari segi pemandangan yang dapat memuaskan sang penyewa atau pengunjung hotel ini, dapat dikatakan hotel ini memiliki daya tarik yang sangat besar untuk Kali Pertama di samarinda, yang mampu menyediakan pemandangan 360 drajat pada lantai 14 yang terlihat seperti balkon.

SwissBell Hotel juga menyediakan aksess mudah bagi para turis dan wisatawan yang ingin berkunjung ke Samarinda, hal tersebut terwujud oleh karena SwissBellHotel sangat dekat dengan Samarinda Central Plaza , dan tentunya hal tersebut adalah salah satu alasan mengapa Hotel ini banyak diminati pelanggannya.

SwissBell Hotel memiliki tempat parkir bertingkat, untuk meminimalisir pengunjung berlebih, serta memiliki fasilitas kolam renang, dan lounge yang berada di dalam bagunan nan indah ini.

Selain keindahanya, Hotel ini juga memiliki aksess yang sangat mudah, yaitu dengan tersedianya Angkutan Umum NON STOP selama bulan belum ketengah langit, menjadikan aksess ke berbagai daerah di samarinda amatlah mudah, Angkutan Umum yang melewati depan SwissBell Hotel ini , dapat menjangkau 40% dari kota samarinda, untuk menjangkau 100% dari kota samarinda, pengunjung setidaknya bisa Oper Angkot atau berganti Angkutan Umum.

Dari segi kemudahan aksess kota, kemudahan berbelanja, kemudahan hiburan, pelayanan yang menawan, dapat dikatakan SwissBell Hotel ini hampir sempurna, dan juga dengan kualitas gedung yang baik.